Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan di Indonesia Diduga Sudah Terjadi Berbulan-bulan Lalu

Kompas.com - 10/10/2015, 12:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar menduga kebakaran lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan berlangsung telah lama.

Hal itu diketahui setelah Menteri LHK Siti Nurbaya memanggil ahli-ahli lahan gambut di seluruh Indonesia, beberapa waktu yang lalu. Dalam pertemuan itu, ada salah satu ahli yang menjelaskan karakteristik lahan gambut jika mengalami kebakaran.

"Si ahli bilang, kalau lahan itu terbakar satu hari saja, itu dipadamkan bagian atasnya saja, bisa padam. Yang bagian bawah tidak akan ikut terbakar," ujar Novrizal dalam diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (10/10/2015).

"Namun, rupanya yang terjadi di lapangan berbeda. Kita menemukan tebal lahan yang terbakar itu sampai tiga meter ke bawah. Lah, artinya ini sudah berminggu-minggu, bahkan sudah berbulan-bulan terbakar," lanjut dia.

Dari temuan tersebut, Novrizal tak menyebut bahwa penanganan kebakaran lahan di Indonesia lamban. Ia percaya kementeriannya yang merupakan 'leading sector' penanganan kebakaran hutan dapat segera menyelesaikan persoalan tersebut.

Bekukan perusahaan

Dari sektor bidangnya sendiri, yakni terkait penegakan hukumnya, Novrizal mengaku, pihaknya sudah membekukan izin empat perusahaan perkebunan. Keempatnya berada di willayah Sumatera dan Kalimantan.

"Keempat perusahaan ini juga merupakan tersangka oleh teman-teman di Kepolisian. Tidak hanya ini saja, nanti kami juga akan mengumumkan perusahaan-perusahaan yang dicabut izinnya terkait kebakaran lahan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com