Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembukaan Sidang Umum PBB, JK Dengarkan Pidato Paus Fransiskus hingga Malala Yousafzai

Kompas.com - 25/09/2015, 21:44 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri upacara pembukaan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Jumat (25/9/2015) pagi pukul setempat.

Menurut Husain, acara pembukaan Sidang Majelis Umum PBB ini diawali dengan pidato Paus Fransiskus pada pukul 10.00 waktu setempat. Pidato Paus dilanjutkan dengan penayangan video oleh Nasa mengenai manusia dan planet. Dipertunjukkan pula pagelaran musik yang diisi Isabel Shakira dan Angelique Kidjo.

Setelah itu, para hadirin, termasuk Kalla, mendengarkan sambutan singkat yang disampaikan pemenang Nobel Perdamaian Malala Yousafzai.

Pukul 11.00 waktu setempat, upacara pembukaan dilanjutkan dengan sambutan dari sejumlah kepala negara serta sambutan Sekjen Amnesti Internasional. Terdapat pula pengesahan agenda pembangunan pasca 2015 dalam daftar acara pembukaan sidang tersebut.

Hingga pukul 12.30 waktu setempat, Wapres dijadwalkan meninggalkan Markas Besar PBB untuk shalat Jumat di PTRI New York.

Berdasarkan agenda yang disampaikan Husain, Kalla akan mengikuti audiensi dengan CSO Indonesia yang berlangsung di PTRI New York. Selesai menggelar audiensi, Wapres dijadwalkan kembali ke hotel untuk mengikuti agenda di Markas Besar PBB pada hari berikutnya.

Jusuf Kalla beserta rombongan tiba di Bandar Udara Internasional John F Kennedy, New York, AS, pada Rabu (23/9/2015) sore waktu setempat atau Kamis (24/9/2015) dini hari waktu Jakarta. Kalla akan mewakili Presiden Joko Widodo berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 25 September hingga 2 Oktober mendatang.

Lawatan Kalla di AS direncanakan berlangsung selama 12 hari. Selain berpidato di Sidang Majelis Umum PBB, Kalla juga akan menghadiri sejumlah pertemuan yang dihadiri para kepala negara dan pemimpin dunia lain, seperti Presiden AS Barack Obama, Presiden Kuba Raul Costra, Paus Fransiskus, serta Sekjen PBB Ban Ki Moon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com