Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Dijadwalkan Bertemu Raja Arab Saudi

Kompas.com - 12/09/2015, 03:15 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JEDDAH, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bertemu Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dalam kunjungan kenegaraan di negara itu.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Raja Salman dijadwalkan berlangsung Sabtu (12/9).

Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Jeddah pada hari Jumat (11/9/2015) pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 22.00 WIB di Bandara King Abdulaziz Jeddah.

Semula Presiden akan sambut dengan upacara penghormatan kenegaraan oleh Raja Salman bin Abdulaziz namun karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan yaitu adanya hembusan angin kencang disertai dengan terpaan pasir yang cukup besar maka upacara yang telah dijadwalkan kemudian dibatalkan.

Presiden Jokowi dan rombongan kemudian langsung menuju tempat menginap selama berada di Jeddah.

Tujuan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Arab Saudi selain membicarakan mengenai hubungan kerja sama ekonomi dan energi, juga membicarakan mengenai perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri.

Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Timur Tengah.

Nilai perdagangan Indonesia dan Arab Saudi pada tahun 2014 mencapai 8,6 miliar dolar AS dengan nilai investasi di Indonesia mencapai 29,3 juta dolar AS di paruh pertama 2015.

Mendampingi Presiden Jokowi adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com