Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Kabar Pencopotan Budi Waseso, Apa Kata Kapolri?

Kompas.com - 02/09/2015, 13:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komjen Budi Waseso dikabarkan akan dicopot dari jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Apa komentar Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengenai hal ini? Badrodin hanya tersenyum saat ditanyakan soal ini. (Baca: Budi Waseso Digeser dari Kabareskrim?)

"Masih kita bicarakan, sama-samalah nanti," ujar Badrodin seusai dipanggil Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Dia mengatakan, hingga detik ini, posisi Kabareskrim masih tetap diemban Komjen Budi Waseso. Namun, ketika didesak lagi, apakah ada kemungkinan pergantian Budi, lagi-lagi Badrodin menyerahkannya kepada Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

"Ya kita kan (serahkan kepada) Wanjakti. Ya terserah Wanjakti," ujar Badrodin.

Dia pun tak menjawab lugas soal urgensi pergantian Kabareskrim itu. "Ya belum tahu, kadang-kadang wartawan nanya Kapolda Bali kok kosong lama," kata dia sambil berjalan cepat menuju Istana Merdeka.

Di Istana Merdeka, Presiden Jokowi akan memberikan keterangan pers di hadapan media massa sesaat lagi di Istana Merdeka. Namun, saat ini Jokowi masih menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.

Belum diketahui pasti apakah pernyataan Jokowi nantinya terkait dengan pencopotan Budi Waseso ataupun hasil pertemuannya dengan Zulkifli dan Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com