"Pemerintah harus bersyukur karena (kritik) itu adalah bahan introspeksi terhadap kekuasaan," kata Mochtar di Jakarta, Sabtu (15/8/2015).
Sebelumnya, Jokowi menilai, saat ini orang cenderung merasa bebas dalam berperilaku dan menyuarakan kepentingan. Kondisi itu dianggap semakin kurang produktif saat media massa hanya memberitakan sesuatu guna mengejar rating.
Selain mengingatkan Presiden, Mochtar juga menyoroti kinerja media. Menurut dia, banyaknya media yang ada sekarang harus memicu pengelolanya untuk menjadi yang lebih unggul. Salah satu instrumen keberhasilan media adalah rating-nya yang tinggi.
"Tapi ada pesan bahwa pers itu harus mencerdaskan kehidupan bangsa sebelum rating. Bahkan saya menyatakan, yang akan semakin tinggi rate-nya adalah media yang mencerdaskan bangsa," kata Mochtar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.