Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Tanya soal UU Pilkada, Kapolres Diam hingga Celingak-celinguk

Kompas.com - 11/08/2015, 15:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengetahuan Kepala Kepolisian Resor se-Indonesia tentang Undang-Undang Pilkada diuji oleh Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Saat pengarahan kepada para kepala satuan wilayah di auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (11/8/2015), Badrodin membahas UU Pilkada sebagai pegangan Polri dalam menyelesaikan persoalan pilkada serentak 2015.

"Sudah ada yang baca dan paham UU Pilkada?" tanya Badrodin.

Karena tak ada yang menjawabnya, Badrodin kemudian menunjuk salah seorang peserta pengarahan, yakni Kepala Polres Manggarai Barat AKBP Jules Abraham Abas. Jules pun berdiri mengambil posisi.

"Siap, Pak," ujar dia. (Baca: Kapolri "Sentil" Polisi yang Suka Main "Game" Waktu Bertugas)

"Saya tanya, kalau ada yang mengumumkan hasil quick count pada hari yang sama (dengan hari penghitungan suara) itu masuk pidana atau bukan?" tanya Kapolri.

Ditanya demikian, Jules tidak menjawab. Dia diam saja sembari tampak berpikir.

Badrodin pun bertanya lagi. "Saya tanya lagi, kalau money politic, bisa dipidana atau enggak? Siapa yang bisa (jawab) coba angkat tangan deh," ujar Badrodin mencoba melemparkan pertanyaan kepada peserta lainnya.

Jules kemudian tampak celingak-celinguk ke peserta pengarahan lainnya. Dia berdiskusi dengan rekan-rekan di sebelahnya.

Hal yang sama juga dilakukan Kapolres lain. Satu sama lain saling bertanya dan berdiskusi sehingga suasana auditorium terdengar berisik.

Belum sempat mendapatkan jawaban dari para Kapolres tersebut, Badrodin melanjutkan pengarahannya.

"Bagaimana kita menegakkan hukum kalau tidak tahu deliknya?" kritik Kapolri.

Suasana auditorium kembali tenang. Badrodin lalu menyindir para peserta pengarahan itu.

"Jangan modal jadi komandan saja. Kegagalan, keberhasilan, ini bagian dari penilaian kinerja Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah)," kata Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com