"Di beberapa daerah untuk pemadaman api, mengalami kesulitan. Kami sudah lapor Presiden, dan minta arahan untuk uji coba dengan kimia, absorbent oxygen. Jadi begitu bahan kimia diturunkan, maka api mati," ujar Siti di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Untuk menyebarkan bahan kimia itu, pemerintah akan menggunakan helikopter atau tank. Helikopter atau pun tank ini akan menembakkan cairan kimia yang sudah dibungkus dalam jelly pack. Ada pun, uji coba akan dilakukan pada bulan Oktober-November di Taman Nasional Bromo-Tengger di sekitar Malang dan Pasuruan.
Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo menyebutkan apabila uji coba itu berhasil, maka Pindad akan membuat alatnya di Bandung. Saat ini, peralatan yang digunakan masih merupakan buatan Rusia.
"Ini akan menggunakan anggaran BNPB yang ada dan bisa digunakan pada masa transisi anggaran yakni dari 2015 ke 2016. Anggarannya sekitar Rp 75 miliar," kata Indroyono.
Selama ini, kata Indroyono, upaya pemadaman api dilakukan dengan water bombing. Namun, kini diintensifkan dengan menggunakan air tractor yang bisa memberikan tekanan lebih saat menembak air ke lokasi kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.