JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidique mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo menginginkan pelaksanaan pemilu kepala daerah pada 9 Desember 2015 nanti tidak diundur. Hal itu disampaikan Jimly seusai menghadiri rapat terbatas mengenai pilkada serentak yang dipimpin oleh Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
"Saya kutipkan Pak Presiden, tidak ada kata mundur dalam pelaksanaan Pilkada 2015," kata Jimly, menyampaikan ucapan Presiden Jokowi.
Dalam rapat tersebut, hadir juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menko Polhukam Tedjo Edhie Purdijatno, Menkumham Yasonna H Laoly, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Ketua Bawaslu Muhammad, serta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Menurut Jimly, hasil rapat menyepakati bahwa semua partai politik peserta pemilu harus diperlakukan sama.
"Termasuk kedua partai yang berkonflik, harus melengkapi syarat yang sama untuk pencalonan. Ini berlaku untuk PPP dan Golkar," ucap Jimly.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan hal yang sama. Pemerintah dan penyelenggara pemilu ingin pilkada serentak berjalan sesuai agenda yang telah tertuang dalam peraturan KPU.
"Tidak boleh ada tahapan yang tertunda, apalagi pemungutan suara yg tertunda. Presiden minta hal ini diperhatikan," ujar Husni.
Pilkada serentak akan digelar 9 Desember 2015 di 269 daerah. Jumlah tersebut berasal dari sembilan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, 224 pemilihan bupati dan wakil bupati, serta 36 pemilihan wali kota dan wakil wali kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.