Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Takkan Minta Bantuan Jokowi untuk Hadapi Pilkada Serentak

Kompas.com - 01/07/2015, 06:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya telah membentuk tim untuk memenangkan pemilihan kepala daerah yang digelar serentak pada 9 Desember 2015. Ia pastikan PDI-P tak akan meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk menghadapi dan memenangkan pilkada serentak.

Hasto mengungkapkan, PDI-P telah menggelar pelatihan tim kampanye pada 22-7 Mei 2015 lalu dan diikuti 310 peserta yang akan disebar ke 269 daerah yang melaksanakan pilkada. Tim kampanye inilah yang disebut Hasto sebagai kunci PDI-P memetik hasil optimal dalam pilkada nanti.

"Jadi semuanya menjadi tanggung jawab partai, biarlah Presiden menyelesaikan tanggung jawab yang lebih berat," kata Hasto, di Jakarta Pusat, Selasa (30/6/2015) malam.

Ia melanjutkan, PDI-P juga tak akan meminta Presiden Jokowi untuk ikut memberikan materi dalam sekolah calon kepala daerah. Di sekolah itu, seluruh calon kepala daerah yang diusung PDI-P diberikan pelatihan mengenai pemerintahan dan kepemimpinan oleh mentor dari internal dan eksternal.

Ke depan, seluruh calon kepala daerah, dan calon anggota legislatif dari PDI-P wajib mengikuti sekolah partai tersebut. Saat ini sekolah untuk calon kepala daerah digelar di Lenteng Agung, dan PDI-P tengah mempersiapkan sekolah partai yang permanen di Yogyakarta.

Dalam kegiatannya, para calon kepala daerah dari PDI-P akan diajak memaksimalkan forum diskusi, menunjukkan kemampuan memimpin, keberanian mengambil risiko sampai kepada penyampaian visi misi dan pelatihan perencanaan kampenye. Biaya sekolah ditanggung oleh DPP PDI-P dan kocek pribadi para calon kepala daerah.

"Kami ada tim monitoring, setelah pemilihan, kalau terpilih akan disekolahkan lagi," ucap Hasto.

PDI-P secara resmi telah membuka sekolah partai untuk 137 calon kepala daerah angkatan pertama, yang akan mengikuti pilkada serentak pada akhir tahun ini. Acara pembukaan itu dilakukan di Gedung DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dengan dihadiri ratusan kader dan calon kepala daerah, Minggu (28/6/2015).

Saat berbicara di hadapan peserta sekolah partai itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan para calon kepala daerah yang maju ke pilkada serentak untuk benar-benar bekerja keras. Diharapkan para calon kepala daerah tak sekadar memanfaatkan PDI-P sebagai kendaraan politik.

"Kami hanya merekomendasikan, kalian lah para calon yang harus berjuang mati-matian. Partai akan mendorong dengan menggerakkan seluruh lapangan yang bisa kami lakukan," kata Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com