Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Sebagian Pendukung Tak Setuju Rhoma Irama Masuk PBB

Kompas.com - 30/06/2015, 16:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengatakan, pedangdut Rhoma Irama sejak dulu menyatakan kesiapannya bergabung dengan PBB. Namun, hingga kini negosiasi antara Rhoma dan PBB belum mencapai titik temu.

"Dia dari dulu sudah bilang gabung ke PBB, tapi sampai sekarang negosiasinya belum selesai," kata Yusril di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Yusril mengatakan, ada sejumlah pertimbangan Rhoma sehingga belum memutuskannya hingga kini. Menurut Yusril, sebagian pendukung Rhoma masih belum setuju dengan keputusan raja dangdut itu.

"Kalau dengan beliaunya tidak ada masalah. Tapi beliau punya pendukung banyak seperti ustadz, habib, yang kadang-kadang belum satu pendapat," kata Yusril.

Dalam kepengurusan PBB yang baru, Rhoma menjabat Ketua Dewan Pembina Partai. Rhoma, kata Yusril, juga berniat kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2019. (baca: Yusril Buka Kemungkinan Ajukan Rhoma Irama sebagai Calon Presiden)

"Sebenarnya beliau sudah menerima, tapi dia masih mendiskusikan untuk maju jadi capres 2019," kata Yusril.

Pada Pilpres 2014, Rhoma menjadi salah satu calon presiden yang hendak diusung Partai Kebangkitan Bangsa. Namun, di tengah jalan, Rhoma menyatakan mundur dari bursa capres. Alasannya, sudah tidak ada kesesuaian visi dan orientasi politik antara dia dan PKB.

Rhoma menganggap pengaruhnya dalam perolehan suara PKB saat Pileg 2014 dipandang sebelah mata. Rhoma lalu memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat Pilpres 2014. Adapun PKB memutuskan mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Yusril terpilih sebagai Ketum pada Muktamar IV PBB, Minggu (26/4/2015). Ia terpilih karena calon lainnya, Rhoma Irama, tak kunjung datang ke arena muktamar menjelang pemilihan ketua umum. (baca: Rhoma Irama Tak Datang, Yusril Jadi Ketum Partai Bulan Bintang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com