Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Terbanyak di Dunia, Jumlah Masjid di Indonesia Kalahkan Arab Saudi

Kompas.com - 31/05/2015, 11:19 WIB
Icha Rastika

Penulis

BINTAN, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah masjid terbanyak di dunia. Jumlah masjid di Indonesia bahkan mengalahkan masjid di Arab Saudi yang merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim 100 persen.

"Indonesia ini negara dengan masjid terbanyak di dunia. Kenapa itu wajar saja karena Indonesia itu negara Islam terbesar di dunia," kata Kalla saat meresmikan Masjid Besar Baitul Makmur di Bintan, Kepulauan Riau, Minggu (31/5/2015).

Hadir dalam peresmian ini Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Kepulauan Riau HM Sani, dan Bupati Bintan Anshar Ahmad.

Menurut dia, jumlah masjid di Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan jumlah masjid di Arab Saudi karena wilayah Indonesia lebih luas dibandingkan dengan Arab Saudi, meskipun jumlah warga negara beragama Islam di Indonesia hanya kurang lebih 80 persen.

"Walaupun Saudi 100 persen Islam, tapi penduduknya hanya 25 juta. Kita 88 persen penduduk Islam, dari 250 juta penduduk tentu masjid di sini bisa lebih banyak dari masjid Saudi," kata dia.

Selain itu, Kalla menilai bahwa pengelolaan masjid di Indonesia lebih demokratis. Kalla yang juga menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia ini menyampaikan bahwa di dunia hanya ada dua negara yang masjidnya dikelola masyarakat, yakni Indonesia dan Pakistan.

Di luar dua negara itu, pembangunan masjid diatur dan dilakukan pemerintah negara setempat. "Di Saudi, Kuwait, Iran, semua masjid dibangun pemerintah atau diatur pemerintah. Dampaknya yang muncul (jika masjid dikelola masyarakat) adalah keikhlasan masyarakat membangun masjid. Banyak juga masjid yang jadi lebih demokratis," tutur Kalla.

Ia lalu mencontohkan pengelolaan masjid di Malaysia. Menurut Kalla, ceramah pada masjid-masjid di negara tetangga tersebut cenderung menyelipkan puji-pujian bagi pemerintahnya. "Kalau di seberang sana, di Malaysia, khotbah setelah memuji Allah, kedua langsung mengangkat Sultan dan Raja. Kalau kita, kadang-kadang ada yang muji bupati, gubernur, tapi kadang juga yang langsung mencela. Itu bedanya, lebih demokratis," kata dia.

Terkait pembangunan masjid di Bintan, Wapres berpesan agar pemerintah setempat tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dalam membangun. Ia tidak ingin pembangunan masjid atau bangunan lainnya mengorbankan lahan hutan yang dilindungi.

Kepada pemerintah setempat, Wapres juga berpesan agar bisa mengharmonisasikan antara kegiatan pariwisata dan keagamaan. "Memang kita harus hati-hati mengharmonisasikan dua hal. Ini karena orang cenderung melihat pariwisata sebagai kesenangan. Melihat dua orang bersama berpakaian (terbuka). Jadi, adatnya harus baik meskipun dekat masjid. Di Bali juga, agamanya kuat, tapi wismannya juga kuat. Maka, diperlukan suatu keseimbangan yang baik," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com