Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Kesaksian Mary Jane di Filipina Belum Jelas

Kompas.com - 07/05/2015, 20:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung tidak dapat memastikan bisa atau tidaknya terpidana mati narkotika Mary Jane Fiesta Veloso memberikan keterangan soal dugaan perdagangan manusia yang tengah diusut oleh pemerintah Filipina. Diketahui, eksekusi mati Mary di Indonesia, 29 April 2015 lalu ditunda lantaran tersangka perdagangan manusia, Maria Christine Sergio menyerahkan diri ke kepolisian Filipina.

Hal ini menyebabkan pemerintahan Filipina meminta Presiden Jokowi menunda eksekusi Mary terlebih dahulu agar Mary bisa menjadi saksi atas tersangka Christine.

"Awalnya bersaksinya 8 Mei 2015. Tapi sampai saat ini Kejaksaan Agung belum menerima surat permintaan resmi otoritas Filipina. Jadi, ditunda sampai semua surat menyuratnya resmi kita terima," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Tribagus Spontana, Kamis (7/5/2015).

Tony mengatakan, keberadaan surat tersebut sangat penting. Surat menyepakati beberapa hal, antara lain siapa saja yang menghadiri pemberian kesaksian melalui konferensi video, bahasa apa yang digunakan dalam pemberian kesaksian hingga soal siapa yang menanggung biaya pemberian kesaksian itu.

Kejaksaan, lanjut Tony, berfikir positif soal tidak kunjung dikirimkannya surat itu. Pihak kejaksaan tidak berfikir lambannya surat itu dikirimkan hanya untuk menunda-nunda eksekusi Mary Jane. Tony pun yakin Filipina menghormati kedaulatan hukum di Indonesia.

"Mudah-mudahan di dalam satu hingga dua hari ini akan kita peroleh," kata Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com