Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Kemiskinan Tetap Masalah Utama di Asia Afrika, Termasuk Indonesia

Kompas.com - 23/04/2015, 12:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menilai, kemiskinan masih menjadi masalah utama di negara-negara Asia Afrika. Saat berpidato dalam acara konferensi parlemen Asia Afrika, SBY mengingatkan semua perwakilan parlemen negara Asia Afrika yang hadir untuk bersama-sama melawan kemiskinan.

SBY menjelaskan, saat ini kemiskinan yang ada di Asia Afrika sudah turun menjadi hanya 20 persen, dibandingkan 80 persen pada tahun 1950-an. Namun, angka tersebut belum cukup memuaskan dan harus tetap diperbaiki.

"Kemiskinan tetap menjadi masalah utama Asia Afrika, termasuk di Indonesia. Di Asia Afrika, 700 juta penduduk hidup dengan penghasilan di bawah satu dollar Amerika per hari," kata SBY.

Akibat rendahnya kesejahteraan itu, banyak penduduk yang tidak bisa mendapat akses kesehatan yang baik. Banyak masyarakat yang meninggal karena harus menderita penyakit-penyakit seperti malaria dan tuberkulosis.

"Jawaban untuk semua ini adalah pertumbuhan ekonomi. Asia Afrika harus melihat agenda besar untuk menumbuhkan ekonomi bersama-sama," ujar SBY yang kini menjabat sebagai Chair of Global Green Growth Institute.

Tantangan untuk memajukan Asia Afrika saat ini, lanjut SBY, seharusnya lebih mudah dibanding yang dilakukan Soekarno pada 60 tahun lalu. Sebab, negara di Asia Afrika sudah mempunyai banyak sumber daya untuk dikembangkan.

Negara-negara di Asia Afrika saat ini tidak hanya menjadi pasar bagi negara lain, tetapi juga bisa memproduksi kebutuhannya sendiri.

"Kuncinya adalah sistem pemerintahan yang baik untuk membangun kerja sama ini. Apa pun model ekonomi dan paham politiknya, tanpa pemerintahan yang baik, hal itu tidak akan tercapai," ujar SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

Nasional
Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com