Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P: Petugas Partai Bukan Jongos

Kompas.com - 14/04/2015, 19:02 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi PDI Perjuangan, Aria Bima, menilai, pidato Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengenai petugas partai adalah hal yang biasa. Menurut Aria, petugas partai sesungguhnya memiliki sebuah makna yang sangat baik, yakni menjalankan ideologi partai.

"Petugas partai bukan jongos, bukan pesuruh, jangan dipelesetkan. Jongos ideologi enggak masalah, tetapi bukan jongos ketua umum," kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Aria meyakini, yang dimaksud sebagai petugas partai oleh Megawati adalah kader yang harus menjalankan ideologi dan kebijakan partai. Ideologi dan kebijakan tersebut, kata dia, pastinya akan sangat bermanfaat bagi rakyat. (Baca: Istilah "Petugas Partai" Rugikan Jokowi)

Jika memang kader PDI-P yang menjabat, baik di eksekutif maupun legislatif, melenceng dari ideologi partai yang seharusnya, Megawati sebagai ketua umum berhak menegur.

"Petugas partai ini aparatus (alat) ideologis. Saya ini 10 tahun petugas partai," katanya. (Baca: Politisi PDI-P: Sebut Petugas Partai, Megawati Tak Rendahkan Jokowi)

Terkait pidato mengenai "penumpang gelap", kata dia, Megawati sedang menyinggung mengenai orang-orang yang tidak paham Nawa Cita, tetapi mencoba untuk masuk ke kekuasaan. Namun, dia enggan menyebutkan secara spesifik siapa "penumpang gelap" itu. 

"'Penumpang gelap' ini tidak tahu marwahnya, tidak senyawa dengan ideologi dan Nawa Cita," ucapnya.

Megawati sebelumnya menegaskan kader partainya yang enggan disebut sebagai petugas partai dipersilakan keluar dari partai. Sebab, kata dia, semua kader PDI-P di legislatif maupun eksekutif merupakan petugas partai. (Baca: Megawati: Kalau Tidak Mau Disebut Petugas Partai, Keluar!)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com