"Video itu dibuat di wilayah Hasaka, Suriah Utara," kata As'ad saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Dari Trisakti Melalui Nawacita Menuju Revolusi Mental di Jakarta, Minggu (22/3/2015).
Menurut As'ad, wilayah tersebut memang telah dijadikan sebagai pusat komando Perkumpulan Nusantara, dimana para relawan yang berasal dari Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filiphina Selatan berkumpul.
"Pemimpin wilayah itu Bahrunyah dari Bandung dan wakilnya dari Malaysia," katanya.
As'ad menambahkan, anak-anak yang berlatih di Hasaka tersebut, mereka masuk ke dalam sekolah khusus jihad. Mereka belajar Bahasa Arab dan ilmu jihad sehingga suatu saat mereka akan menjadi ancaman baru perkembangan teroris di Tanah Air.
Dia menambahkan, keberadaan ISIS merupakan sebuah ancaman bagi kedaulatan NKRI. Oleh karena itu, As'ad meminta, agar pemerintah tidak perlu memberikan toleransi kepada kelompok tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.