Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Pernah Jabat Kapolda Tipe A, Ini Jawaban Budi Waseso

Kompas.com - 12/02/2015, 19:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menjawab kritik sejumlah pihak yang menyebutkan bahwa dirinya tak layak jadi Kapolri karena tidak pernah menjabat sebagai Kapolda tipe A. Lantas, apa jawaban Budi?

"Kapolda tipe A itu ada aturannya enggak?" ujar Budi di Kompleks Mabes Polri, Kamis (12/2/2015).

Budi mengatakan, tidak ada peraturan Polri hingga undang-undang yang menyebutkan bahwa calon kepala Polri haruslah perwira tinggi yang pernah menjabat Kapolda tipe A. Budi lantas mencontohkan beberapa orang yang pernah menjabat sebagai Kapolri, tetapi tidak pernah menjabat sebagai Kapolda tipe A, yakni mantan Kapolri era Presiden Megawati Soekarnoputri Da'i Bachtiar dan mantan Kapolri era Presiden Soeharto, Awaludin Jamil. (Baca: Kompolnas: Budi Waseso Belum Pantas Jadi Kapolri)

"Lagian buktinya saya sekarang mampu jadi Kabareskrim, sudah membuktikan," lanjut Budi.

Kapolda tipe A adalah kepala Polda yang memiliki wilayah hukum cukup luas dengan cakupan pengamanan Polri yang kompleks, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan lain-lain. Kapolda tipe A juga memiliki pangkat bintang dua atau inspektur jenderal.

Untuk tingkat kewilayahan, Budi Waseso hanya pernah menjabat Kapolda Gorontalo dengan pangkat brigadir jenderal atau bintang satu atau bukan Polda tipe A pada 2012. Ia hanya bertugas setahun lebih di wilayah tersebut. Selanjutnya, ia ditarik ke Mabes Polri pada September 2013 dan naik pangkat menjadi inspektur jenderal. (Baca: Tim Independen Heran Budi Waseso Masuk Bursa Calon Kapolri)

Budi Waseso adalah salah satu nama kandidat calon kepala Polri yang diusulkan Kompolnas ke Presiden Joko Widodo. Seiring dengan itu, sejumlah pihak menentang pengusulan nama Budi. Koalisi Masyarakat Sipil adalah salah satu pihak yang menolak.

Budi dinilai memiliki rekam jejak yang buruk, bahkan dianggap tak memenuhi syarat menjadi Kepala Bareskrim Polri karena menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Salah satu alasannya ialah lantaran Budi tidak pernah menjabat sebagai Kapolda tipe A.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com