Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader PAN Diminta Tidak Kampanye Hitam dan Saling Menjatuhkan Jelang Kongres

Kompas.com - 11/02/2015, 16:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar kongres akhir Februari 2015. Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengingatkan agar kader tidak melakukan kampanye hitam.

Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa adalah dua calon terkuat dalam perebutan kursi Ketua Umum PAN dalam kongres nanti.‎ Masing-masing mengklaim sudah mengantongi tiket dukungan. Saleh pun mengingatkan para pendukung untuk tidak melakukan kampanye hitam.

"Black campaign bukan karakter kader PAN. Kader PAN diikat dengan moral agama yang mengedepankan prestasi dan keteladanan," ujar Saleh melalui pesan singkatnya, Rabu (11/2/2015).

Untuk itu, Saleh menuturkan juka ada orang yang melakukan itu, berarti orang tersebut bukan orang PAN. Karena tidak bisa menginternalisasikan nilai-nilai dan dasar perjuangan PAN.

"Black campaign itu hanya ada dua, ghibah dan fitnah. Kalaupun betul yang disampaikan jatuhnya sebagai ghibah. Nah kalau salah, itu fitnah. Sederhana saja," imbuhnya.

Saleh meminta semua kader mengedepankan prestasi dan keunggulan masing-masing kandidatnya. Itu yang disebut berlomba untuk menjadi terbaik. Dengan demikian, yang terlihat adalah kelebihan-kelebihan para kandidat.

Sementara kekurangannya, sambung Saleh, tidak perlu disebut karena justru bisa merendahkan kualitas para kader yang secara tidak langsung bisa menurunkan citra partai.

"Kalau sudah saling menjatuhkan, pasti partai yang rugi. Sama saja juga merugikan semua. Termasuk mereka yang mungkin tidak memiliki suara di kongres," kata Ketua Komisi VIII DPR itu. (Ferdinand Waskita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com