Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Angkat Satu Jenazah Utuh dari Lokasi Bangkai Pesawat AirAsia QZ8501

Kompas.com - 02/02/2015, 09:37 WIB
Lasti Kurnia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Basarnas mengangkat satu jenazah di lokasi jatuhnya badan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, Minggu (1/2/2015) petang. Jenazah yang masih berkondisi utuh ini dibawa Kapal SAR KN Pacitan.

"Kondisi jenazah utuh (lengkap), berjenis kelamin perempuan, menggunakan celana legging warna biru tua," ujar Rendra Hertiadhi, penyelam Indonesian Divers (I-Divers), yang ditunjuk menjadi koordinator penyelaman di atas KN SAR Pacitan, lewat layanan pesan singkat, Minggu. 

Selain jenazah, lanjut Rendra, beberapa puing pesawat juga muncul ke permukaan. Beberapa puing itu antara lain life raft, yang biasa terpasang di pintu pesawat dan panel-panel bagian badan pesawat.

Dengan temuan ini, diperkirakan sejumlah jenazah masih terperangkap di dalam bangkai pesawat. Saat ini, di Selat Karimata, masih ada KN SAR Pacitan dan KN SAR Purworejo yang membawa kelompok penyelam dari Basarnas Special Grups, I-Divers, dan penyelam khusus teknik pengangkatan benda tenggelam (salvage) dari Galangan Citra Batam (AHA).

Total penyelam Basarnas dan penyelam profesional yang saat ini telah berada di lokasi berjumlah 26 orang. Di samping itu, ada juga sejumlah penyelam tradisional yang ikut di atas kapal.

Pada Minggu petang, cuaca di perairan Selat Karimata kurang baik dengan gelombang berketinggian rata-rata 4 meter, dalam cuaca hujan berangin kencang. Arus bawah laut berkecepatan 2 knot hingga 4 knot.

Pada penyelaman Minggu pagi, penanda kembali dipasang di sekitar bangkai pesawat. Penyelaman pada Minggu petang mendapatkan sejumlah benda dari dasar laut tempat tenggelamnya pesawat, antara lain tas dan bagian badan pesawat selebar 2 meter berbentuk rangka U.

KN SAR Pacitan ditunjuk menjadi kapal komando utama operasi kali ini. Kapal tersebut dilengkapi fasilitas side scan sonar milik kapal MGSGeoSurvey. Para penyelam juga siap dengan fasilitas mini ROV (underwater remotely operated vehicle).

Kegiatan SAR lanjutan oleh Basarnas ini dimulai sejak Jumat (30/1/2015). Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo sempat ikut menumpang KN SAR Pacitan untuk melihat langsung kegiatan SAR dan bertolak kembali ke Pangkalan Bun pada Minggu petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com