Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Banyak Bicara soal KPK dan Polri, JK Dinilai Berhati-hati

Kompas.com - 28/01/2015, 16:37 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tidak banyak berkomentar terhadap polemik yang terjadi antara KPK dan Polri dianggap berbeda saat seperti ia mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Perbedaan sikap tersebut dinilai sebagai salah satu potensi JK untuk menarik kembali Partai Golkar ke dalam pemerintahan.

"Ini kan soal bagi peran. Ya kita hormati saja, seperti Ahok dan Jokowi, ada yang di luar dan di dalam. Tapi, JK, saya melihat ada upaya pengereman, terutama pada isu krusial. Belum tampak ada upaya problem solving. Dia (JK) mungkin masih melihat positioning," ujar Gun Gun, saat ditemui di Kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015).

Menurut Gun Gun, sikap JK tersebut juga dapat dilihat sebagai bentuk kehati-hatian. Pasalnya, secara tidak langsung, JK selalu diamati oleh partai pengusung pemerintah, PDI Perjuangan. JK sendiri, sebut Gun Gun, tidak memiliki suatu kekuatan politik yang besar. Menurut dia, bisa saja momentum ini digunakan JK untuk menarik kembali Partai Golkar ke dalam pemerintahan.

"JK memang tidak lagi jadi ketua umum Golkar. Tetapi, memang ada potensi untuk menarik Golkar. Kalau coba menarik Golkar, posisi JK akan lebih menguat,"kata Gun Gun.

Ia menjelaskan, dengan menarik kembali Golkar, secara tidak langsung JK akan kembali memperoleh kekuatan di parlemen. Bagaimanapun, menurut Gun Gun, JK membutuhkan suatu mesin politik dan bargaining power dalam berpasangan dengan Jokowi.

Meski demikian, sebut Gun Gun, hal itu lagi-lagi akan sulit dilakukan. Menurut dia, langkah awal yang bisa membuat ditariknya Golkar ke dalam pemerintahan apabila terjadi kesepakatan dalam proses islah yang sedang dilakukan Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com