Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sebagai Penegak Hukum, Budi Gunawan Bisa Bersikap Kesatria dan Mengundurkan Diri"

Kompas.com - 22/01/2015, 19:11 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas menyarankan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebaiknya mengundurkan diri sebagai calon kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Erry mengatakan bahwa dirinya meyakini Komjen Budi Gunawan sebagai penegak hukum akan menghormati segala proses hukum dan bisa bersikap kesatria.

"Saya yakin sebagai penegak hukum ia bisa bersikap kesatria. Saya kira apabila ia berkenan mengundurkan diri (sebagai calon Kapolri) akan terlihat elegan," kata Erry di Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Dengan begitu, lanjut Erry, Budi Gunawan bisa membuktikan bahwa dirinya sebagai perwira dan warga negara yang baik serta menghormati penegakan dan proses hukum.

Erry yang ikut bergabung dalam Koalisi Aksi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Koki Masak) mengingatkan, bila di kemudian hari KPK menahan Komjen Budi Gunawan, Presiden Joko Widodo harus teguh pada komitmennya dalam hal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dengan membatalkan Budi sebagai calon kepala Polri.

"Selanjutnya, Presiden harus mengusulkan nama baru Kapolri yang memiliki integritas prima berdasarkan masukan dari lembaga yang berwenang, seperti Dewan Kejaksaan Tinggi, Kompolnas, PPATK, dan KPK," kata dia.

Hari ini, relawan Jokowi yang tergabung dalam Koki Masak menyerukan perlawanan terhadap upaya-upaya kriminalisasi dan politisisasi terhadap KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi.

Koalisi yang terdiri dari Relawan Salam 2 Jari, Pukat UGM, Pusako Unand, YLBHI, Increase Institute, dan Masyarakat Transparansi Indonesia mendukung secara penuh KPK dalam menangani kasus dugaan penerimaan gratifikasi Budi Gunawan.

Sebelumnya, Relawan Salam 2 Jari sempat mendatangi Gedung KPK dan membacakan surat terbuka untuk Presiden Jokowi agar mencabut Komjen Budi Gunawan sebagai calon kepala Polri.

Langkah tersebut dilakukan karena para relawan menilai komitmen Presiden tentang pemberantasan korupsi telah melenceng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com