PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Tim penyelam gabungan TNI Angkatan Laut sudah menemukan kotak hitam atau black box berupa flight data recorder pesawat AirAsia QZ8501. Namun, tugas tim penyelam belum selesai karena harus mencari satu black box lagi yang belum ditemukan, yakni cockpit voice recorder (VCR).
Flight data recorder (FDR) berfungsi untuk mencatat ketinggian, kecepatan, tekanan udara, dan kondisi cuaca selama penerbangan. Adapun cockpit voice recorder (CVR) untuk merekam percakapan pilot dengan pilot lain, kopilot, ataupun pramugari.
"Saya ingin tekankan kepada prajurit saya bahwa masyarakat Indonesia masih sangat mengharapkan atas temuan sisa pesawat yang belum kita temukan, termasuk cockpit voice recorder," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko kepada penyelam di KRI Banda Aceh, Senin (12/1/2015).
Moeldoko mengatakan, saat ini sinyal VCR sudah terdeteksi oleh pinger detector dari beberapa kapal navigasi yang ikut membantu pencarian. Namun, sinyal itu akan hilang dalam waktu 30 hari setelah pesawat jatuh. Dengan demikian, tim penyelam hanya mempunyai sisa waktu 15 hari untuk mencarinya.
"Waktumu paling lama 15 hari, manfaatkan waktu yang ada dengan baik," ucap Moeldoko.
Tim penyelam menemukan FDR di dasar laut Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Senin pagi. Kotak hitam itu kemudian dipindahkan ke KRI Banda Aceh dan disimpan sampai kedatangan Panglima TNI dan rombongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.