Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Gabungan Siapkan Dua Skenario Pengangkatan Ekor Pesawat

Kompas.com - 07/01/2015, 18:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Ekor pesawat AirAsia QZ8501 telah ditemukan di Selat Karimata dekat perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Tim SAR gabungan pun menyiapkan dua skenario untuk mengangkat ekor pesawat tersebut.

Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo mengatakan, skenario pertama adalah menggunakan subsurface vehicle. Alat tersebut memiliki alat bantu berupa 'balon' yang mampu mengangkat benda dengan berat mencapai 200 ton.

"Sekarang alat ini sudah ada di Batam. Kita akan minta untuk segera mendekat," kata Indroyono di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Rabu (7/1/2015).

Balon itu, menurut Indroyono, nantinya akan diikat ke bagian ekor pesawat. Setelah itu, balon akan dikembangkan dengan menggunakan gas, sehingga mampu mengangkat ekor hingga ke permukaan air laut.

Sementara itu, Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi mengatakan, skenario kedua yang digunakan yakni dengan menggunakan crane. Alat pengangkut tersebut akan dipasang di kapal untuk menarik ekor pesawat.

"Kalau melihat kedalaman yang hanya 30 meter, kemungkinan dengan crane slings bisa diangkat. Ini semua tergantung teknis kapal," katanya.

Angkat badan pesawat

Indroyono menuturkan, Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta agar seluruh korban AirAsia dapat ditemukan. Selain itu, presiden juga berharap agar Komite Nasional Keselamatan Transportasi dapat segera melaksanakan tugasnya untuk melakukan proses investigasi penyebab kecelakaan itu terjadi.

"Tadi kami melihat dari KNKT sebetulnya ada satu body yang kemungkinan besar kalau itu diangkat mudah-mudahan sebagian jenazah bisa diangkat," katanya.

Lebih jauh ia berharap, agar kotak hitam yang berada di ekor pesawat dapat segera ditemukan. Sebab, di dalam kotak tersebut terdapat Flight Data Recorder (FDR) dan Voice Cockpit Recorder (VCR). Keduanya mencatat seluruh aktifitas penerbangan hingga sebelum kecelakaan itu terjadi.

"(Merekam) semua operasi pesawat dan voice recorder yang merekam pembicaraan pilot selama penerbangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com