Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Jenazah di Pangkalan Bun Diketahui Terdiri dari 2 Laki-laki dan 1 Perempuan

Kompas.com - 05/01/2015, 17:20 WIB
Dani Prabowo

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Proses identifikasi awal jenazah pesawat AirAsia QZ8501 di RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, rampung. Ketiga jenazah pun langsung diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur, untuk menjalani proses identifikasi lanjutan.

"Tiga jenazah itu terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan," kata Komandan Landasan Udara Iskandar Letkol Pnb Johnson Simatupang di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (5/1/2015).

Ketiga jenazah itu diberangkatkan sekitar pukul 16.40 WIB. Hujan deras sempat mewarnai pemindahan jenazah yang diangkut dengan menggunakan pesawat CN-295 tersebut. Namun, tak lama setelah pesawat itu tinggal landas, hujan pun berhenti.

Sebelumnya, ketiga jenazah itu ditemukan oleh kapal perang milik Malaysia, KD Kasturi, yang ikut dalam proses pencarian ini. Ketiga jenazah itu lantas dijemput oleh helikopter Seahawk milik USS Sampson dari kapal tersebut.

Pesawat AirAsia QZ8501 dikabarkan hilang sejak 28 Desember 2014 lalu. Pesawat ini mengangkut 162 orang yang terdiri dari 155 penumpang dan 7 orang kru. Hingga kini, sudah 37 orang jenazah yang ditemukan. Tim DVI Polri juga sudah memastikan identitas 13 jenazah, termasuk 4 jenazah yang identitasnya baru diumumkan beberapa jam lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com