Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Dominasi Lakalantas Selama Natal

Kompas.com - 26/12/2014, 16:41 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama hari raya Natal Kamis (25/12/2014), didominasi oleh kendaraan sepeda motor. Dari total 234 kecelakaan lalu lintas, lebih dari separuhnya melibatkan sepeda motor.

"Dari 234 kasus kecelakaan lalu lintas, 159 kasus diantaranya melibatkan sepeda motor," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Kombes Agus Rianto, di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/12/2014).

Agus mengimbau kepada para pengguna sepeda motor untuk meningkatkan kehatia-hatiannya saat mengendarai sepeda motor, karena dari tahun ke tahun kecelakaan pengguna sepeda motor masih terus mendominasi.

"Untuk penggunaan sepeda motor baik jarak jauh atau jarak dekat, perlu ditingkatkan kewaspadaannya agar tidak selalu menjadi korban," ujar Agus.

Dari data yang dikeluarkan oleh Kepolisian, pada hari raya Natal, telah terjadi 134 kecelakaan lalu lintas dengan melibatkan 234 kendaraan. Dari keseluruhan kecelakaan lalu lintas tersebut, jumlah korban meninggal sebanyak 27 orang, luka berat sebanyak 23 orang, dan luka ringan sebanyak 156 orang.

Ada pun untuk wilayah Kepolisian Daerah (Polda) yang paling banyak terjadi kecelakaan lalu lintas adalah Polda Jawa Tengah dengan 35 kasus. Diikuti Polda Jawa Timur 25 kasus, Polda Jabar 10 kasus, Polda Sumatera Utara 4 kasus, dan Polda Kalimantan Tengah dengan 3 kasus. Untuk pelanggaran lalu lintas sendiri, selama operasi sandi lilin yang dilakukan sejak tanggal 24 Desember 2014.

Kepolisian telah melakukan penindakan berupa tilang sebanyak 17.616. Sedangkan penindakan berupa teguran sebanyak 12.870. Agus mengatakan, secara keseluruhan pengamanan selama Natal berlangsung kondusif. Tidak ada peristiwa-peristiwa yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Natal.

"Kita sampaikan secara umum semua berlangsung kondusif," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com