Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djan Faridz Upayakan PPP Islah Sebelum Putusan PTUN Keluar

Kompas.com - 12/12/2014, 18:39 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz berharap dualisme di internal PPP segera selesai. Hal itu, kata dia, sesuai dengan keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Menurut Djan Faridz, saat pandangan umum, mayoritas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP se-Indonesia sepakat untuk mengembalikan kepemimpinan yang solid di internal partai. Ke depannya, akan ada tim khusus untuk menengahi dan mempercepat islah di tubuh PPP.

"Kami berharap yang di luar bergabung. Sudah ada tim untuk berdiskusi, supaya mereka kembali ke rumah besar umat Islam, dalam rangka melanjutkan cita-cita perjuangan PPP," kata Djan Faridz.

Ia menegaskan, mayoritas peserta Mukernas menginginkan islah di tubuh PPP terlaksana sebelum keluarnya putusan PTUN. Alasannya, untuk menjaga keutuhan partai dan mencegah adanya pihak yang tersakiti saat putusan PTUN tak sesuai yang diharapkan.

"Kita harapkan sebelum (putusan) PTUN persoalan dualisme ini bisa selesai. Alangkah baiknya jika masalah ini bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya," kata Djan Faridz.

Seperti diberitakan, terjadi konflik di internal PPP hingga menyebabkan dualisme kepemimpinan, yaitu PPP dengan ketua umum Romahurmuziy (Romy) dan Djan Faridz. PPP kubu Romy memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat, sementara kubu Djan Faridz di Koalisi Merah Putih (KMP). Mukernas kali ini menghasilkan sejumlah keputusan, di antaranya PPP tetap berada di KMP, dan PPP menyatakan mendukung Perppu Pilkada.

Selain itu, Mukernas juga meminta seluruh pengurus PPP di daerah untuk segera menggelar musyawarah kerja guna merapikan susunan kepengurusannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com