Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Merasa Belum Pernah Diundang ke DPR

Kompas.com - 25/11/2014, 22:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku belum pernah mendapatkan undangan pemanggilan dari Komisi II DPR RI. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR Riza Patria mengatakan akan kembali mengundang Mendagri Tjahjo Kumolo ke DPR untuk membahas sejumlah hal. Menurut Riza, Tjahjo berhalangan hadir saat diundang pada Senin (24/11/2014) kemarin.

"Saya sampaikan sebagai Mendagri belum pernah dipanggil resmi Komisi II DPR. Yang saya sudah hadir dalam rapat kerja dengan Komite II DPD RI," ujar Tjahjo, Selasa (24/11/2014).

Hingga Selasa malam, tegas Tjahjo, belum ada undangan dari Komisi II DPR RI untuk membahas sejumlah persoalan. "Sampai malam ini belum ada Undangan dari Komisi II DPR," katanya. 

Dalam rapat bersama Komisi II, DPR mengagendakan akan membahas sejumlah hal penting terkait kebijakan Mendagri yang menuai reaksi publik.

"Paling tidak soal pengangkatan dan pelantikan Ahok (Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama), soal pengosongan kolom agama, soal pencetakan e-KTP yang dihentikan sementara dua bulan atau berapa bulan. Kemudian info yang menjelaskan bahwa sever ada di luar negeri," kata Riza.

Riza menegaskan bahwa pernyataan dan langkah Mendagri selama ini harus dijelaskan kepada DPR secara tuntas sehingga ke depannya tak ada blunder akibat kebijakan yang dibuat.

"Mendagri (Tjahjo) hari ini adalah seorang menteri, kami menyarankan lebih hati-hati menerima informasi apalagi menyampaikan keluar. Karena apa yang disampaikan seorang menteri apalagi presiden dapat memberikan miskomunikasi dan dapat membuat kegaduhan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com