Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Bertolak ke Myanmar

Kompas.com - 11/11/2014, 17:09 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Selasa (11/10/2014) sore, bertolak menuju Myanmar untuk menghadiri KTT ASEAN dan KTT Asia Timur yang akan berlangsung 12-13 November 2014.

Setelah mengikuti rangkaian kegiatan pertemuan ke-22 tingkat tinggi pemimpin ekonomi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), di Yanqi Lake, Beijing, Presiden dan rombongan langsung menuju Bandara Internasional "Capital" Beijing.

Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana dan rombongan yang menuju Myanmar degan pesawat kepresidenan, dilepas Duta Besar RI untuk Indonesia merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo, Atase Pertahanan RI di KBRI Beijing Kolonel Laut (Lek) Samuel Kowaas dan perwakilan pejabat Tiongkok.

Selama mengikuti rangkaian pertemuan APEC 2014, Presiden Jokwi telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang.

Jokowi juga mengadakan beberapa pertemuan bilateral di antaranya dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dan Presiden Vietnam Trang Tun Sang. Presiden juga memberikan presentasi di hadapan 500 wakil perusahaan terkemuka dunia dan CEO Summit APEC 2014.

Dalam setiap kesempatan, Presiden menyampaikan program kemaritimannya yang dikenal Poros Maritim Indonesia serta mengundang para calon investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia untuk infrastruktur.

Penegasan tentang poros maritim Indonesia akan menjadi salah satu topik utama yang akan diusung Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN dan KTT Asia Timur.

"Banyak yang bertanya tentang apa itu agenda maritim berupa "sea toll" Indonesia, apa itu poros maritim Indonesia. Jadi saya akan sampaikan itu nanti," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com