Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani dan "Warisan" Taufiq Kiemas...

Kompas.com - 03/11/2014, 14:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai seorang politisi, Puan Maharani bermimpi dapat mewarisi bakat almarhum ayahnya, Taufiq Kiemas. Sosok Taufiq dikenal egaliter dan mahir dalam lobi politik. Namun, Puan tahu diri, kemampuan Taufiq itu lahir dari kerja panjang dalam waktu yang bukan sehari-dua hari.

"Banyak orang akhirnya mengakui cara lobi Pak Taufiq yang egaliter, merangkul semua warna, membuat politik lentur dan fleksibel, tetapi berprinsip. Belum ada yang menggantikannya," tutur Puan, dalam wawancara khusus KompasTV bersama Kompas.com dan Tribunnews, di Kantor Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Jumat (31/10/2014).

DANY PERMANA Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas menyampaikan pandangannya saat menjadi pembicara utama dalam acara pertemuan Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB), di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (25/5/2013). Kegiatan tersebut dilangsungkan untuk memperingati hari ulang tahun FSAB ke-10. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
"Saya coba apa yang dilakukan Pak Taufiq, tapi hanya akan dapat terbukti dengan waktu," lanjut Puan. "Butuh waktu yang tidak cepat dan tidak gampang. Saya coba jadi jembatan (komunikasi politik), tapi waktu yang akan mengatur akan terjadi atau tidak. Saya pelan-pelan akan jalani."

Puan mengaku saat ini dia tengah berproses untuk menyusuri jejak sang ayah. Menjadi ketua fraksi di DPR, jabatan yang dia ampu selama menjadi anggota DPR periode 2009-2014, menurut dia telah memberikan banyak pelajaran dan pengalaman. Namun, lagi-lagi dia mengatakan masih butuh banyak waktu untuk bisa mengejar kelihaian almarhum Taufiq Kiemas.

Sebagai hasil dari Pemilu Legislatif 2014, Puan kembali menjadi anggota DPR periode 2014-2019, sebelum kemudian ditunjuk menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo. Dia tak menampik dalam periode singkatnya di DPR ini telah gagal membawa kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi pimpinan DPR periode ini.

Meski demikian, Puan membantah kegagalan itu karena tak ada upaya lobi darinya maupun dari fraksinya di DPR. "(Kegagalan itu) karena perubahan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang tak lagi otomatis menempatkan partai pemenang pemilu sebagai ketua DPR," ujar dia. "Itu yang perlu saya luruskan," ujar dia.

"Gemblengan" keluarga politik

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dalam sesi wawancara di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Sebelum dilantik menjadi Menteri Koordinator Pembangungan Manusia dan Kebudayaan, Puan juga adalah Ketua Bidang Politik DPP PDI-P, yang dipercaya pula oleh partainya menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014. Hasilnya, Puan membawa PDI-P menjadi pemenang Pileg 2014 dan mengantarkan Joko Widodo ke kursi RI 1.

"Saya banyak mendapatkan gemblengan dari kedua orangtua saya, bagaimana saya bisa beradaptasi di lingkungan itu. Alhamdulillah saya (juga) berada di kabinet pemerintahan dengan bekal dari orangtua saya," ungkapnya.

Dalam sebuah kesempatan yang berbeda, Puan sempat mengatakan bahwa ia beserta kedua orangtuanya merupakan tandem politik yang telah bersinergi dalam waktu lama.

Almarhum Taufiq adalah mantan Ketua MPR yang getol menyosialisasikan empat pilar kebangsaan, sedangkan ibunya adalah Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI dan saat ini masih menjabat Ketua Umum PDI-P.

Dalam keluarganya, Puan mengaku sebagai anak yang sangat disayangi Taufiq. Sebagai orangtua, Taufiq menurut dia sangat frontal dalam menunjukkan rasa sayang kepadanya.
Hal ini  berbanding terbalik dengan Megawati yang lebih tenang dan pandai menahan emosi. Bagi Puan, Taufiq dan Megawati ibarat dua sayap yang melindunginya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com