JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Roem Kono mengatakan, wacana pembangunan gedung baru yang hendak dia gagas baru sebatas wacana pribadi. Menurut dia, belum ada pembicaraan lebih lanjut untuk mematangkan gagasan ini.
"Ini gagasan pribadi saya. Saya sebagai Ketua BURT harus memikirkan solusi mengatasi kapasitas ruangan yang jadi tempat anggota DPR menampung aspirasi," kata Roem usai bertemu dengan pimpinan DPR, di Nusantara III Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Roem mengatakan, solusi mengatasi kapasitas gedung DPR ini tidak mesti dengan membangun gedung baru. Nantinya, kata dia, bisa saja solusi tersebut berupa pemanfaatan ruangan-ruangan yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Bukan berarti kita pasti membangun gedung baru. Bisa saja kita maksimalkan ruangan yang sudah ada sekarang ini," tutur Roem.
Namun, lanjut dia, belum diagendakan rapat khusus untuk membahas perbaikan ataupun pembangunan gedung DPR baru. BURT, menurut dia, masih berkonsentrasi membicarakan masalah Tenaga Ahli dan perkara APBN-P.
Sebelumnya, Roem Kono mengatakan, banyak ruangan dan fasilitas di Gedung DPR yang tidak layak. Ruangan-ruangan yang ada, kata Roem, tidak memadai untuk kegiatan DPR sehingga harus dibangun gedung baru. (Baca:Tolak Ruangan Sempit dan Toilet Dipakai Beramai-ramai, DPR Akan Bangun Gedung Baru)
Ia memberi contoh ruangan untuk anggota yang dianggap terlalu kecil dan toilet yang dipakai 8-9 orang. Anggota DPR ingin ruangan mereka seluas 16x16 meter. Wacana pembangunan gedung baru DPR sempat muncul ketika periode 2009-2014. Setelah dikritik publik, rencana tersebut akhirnya dibatalkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.