Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Istana, Surya Paloh Mengaku Ditunggu Jokowi

Kompas.com - 24/10/2014, 21:19 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/10/2014) sekitar pukul 20.50 WIB. Paloh tampak berpakaian rapih dengan menumpang mobil Escalade hitam bernomor polisi B 129.

Ia terlihat mengenakan jas. Paloh masuk ke Kompleks Istana Presiden melalui pintu belakang yang berbatasan dengan Kantor Wakil Presiden. Kepada wartawan, Paloh mengaku datang hanya untuk minum kopi dengan Jokowi.

"Sekali-kali masuk ke Istana minum kopi kan enggak salah," ucap Paloh.

Ia mengaku datang atas inisiatifnya sendiri. Namun, Paloh membenarkan kalau kehadirannya ditunggu Jokowi.

Saat dikonfirmasi apakah kedatangan Paloh merupakan tanda kalau Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla akan mengumumkan susunan kabinetnya malam ini, pemilik Media Grup ini menjawab seharusnya demikian.

"Harusnya, mungkin hanya penyempurnaan, ya," ujar Paloh.

Menurut dia, Presiden Jokowi paham kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan susunan kabinetnya. Paloh juga membantah dilibatkan dalam proses penyempurnaan tersebut. Meskipun menjabat ketua partai yang mendukung Jokowi-Kalla, Paloh merasa tidak berwenang ikut campur dalam menyusun kabinet.

"Enggak ada kewenangan itu, sepenuhnya kepada presiden," ucap Paloh.

Ia juga mengatakan bahwa Partai Nasdem tidak mengajukan nama calon menteri kepada Jokowi.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan, pengumuman susunan kabinet bisa dilakukan malam ini jika hasil penelusuran Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap empat nama calon menteri menunjukkan tidak ada masalah. (baca: Jusuf Kalla: Setengah Jam Setelah KPK Nyatakan "Clear", Kabinet Diumumkan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com