Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Puluhan Lilin di Bundaran HI, Simbol Harapan untuk Jokowi-JK

Kompas.com - 19/10/2014, 00:10 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Sabtu (18/10/2014) malam, salah satu sudut di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat diwarnai cahaya berwarna jingga. Cahaya itu berasal dari sekitar 50 orang relawan yang masing-masing memegang sebatang lilin yang sudah dinyalakan.

Aksi simbolik itu merupakan bentuk doa dan dukungan sekelompok warga yang menyebut diri sebagai Gerakan Rakyat Dua Puluh Oktober (Geruduk) kepada presiden-wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla menjelang pelantikan.

Prosesi lilin yang digelar tepat di seberang Hotel Kempinski itu dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Padamu Negeri. Saat jarum jam menunjukkan pukul 19.15 WIB, pada relawan Jokowi-JK itu mulai mengambil lilin kemudian menyalakan dan memegangnya.

Awalnya sebatang lilin yang dipegang seorang relawan dinyalakan. Api dari lilin pertama itu kemudian disebarkan ke lilin-lilin lain hingga seluruh lilin menyala dengan sempurna.

"Aksi 1.000 lilin ini adalah simbol harapan dengan lahirnya Jokowi-JK berarti ada harapan baru," kata Koordinator Geruduk, Panel Barus.

Meski berada di tengah pusat keramaian Jakarta malam ini, para relawan dengan khusyuk berdoa dan berharap Joko Widodo sebagai presiden Indonesia ketujuh dapat mewujudkan Indonesia Hebat dengan bantuan rakyat.

Aksi lilin ini berakhir saat para relawan menyatu dan mengarahkan lilin mereka ke sebuah spanduk bergambar Jokowi-JK yang bertuliskan 'Selamat datang presiden untuk Indonesia'.

"Kami harap 20 Oktober, presiden dilantik dengan terhormat," tambah Barus saat menutup persembahan dari relawan Jokowi-JK itu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com