Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Djamaluddin, PNS Luar Biasa yang Diusulkan Jadi Menteri Jokowi-JK

Kompas.com - 11/10/2014, 15:38 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ridwan Djamaluddin terkejut karena Aliansi Masyarakat Profesional Indonesia (AMPI) mengusulkan dirinya sebagai menteri teknologi dan inovasi dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia mengaku tak menyangka, bahkan tak pernah membayangkan diusulkan menjadi seorang pembantu presiden.

Ridwan saat ini menjabat sebagai Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam. Pada 2010, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memilihnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dengan kinerja luar biasa saat masih menjabat sebagai Direktur Pusat Teknologi Sumber Daya Lahan, Wilayah, dan Mitigasi Bencana BPPT.

"Terkejut, enggak tahu siapa yang mengusulkan. Meski begitu, bagi saya, ini sebuah penghargaan karena ada yang melihat saya bekerja. Ini penghargaan juga untuk semua birokrat," kata Ridwan saat dijumpai di Jakarta Selatan, Sabtu (11/10/2014).

Secara pribadi, Ridwan memimpikan agar Indonesia dapat mengembangkan teknologi inovasi yang membawa nilai tambah pada produktivitas masyarakat. Hal inilah yang menjadi fokus utama seandainya ia dipilih oleh Jokowi-JK sebagai menteri yang membidangi teknologi dan inovasi.

Namun, dengan kondisi politik di parlemen yang tegang seperti saat ini, Ridwan merasa akan lebih baik jika seorang menteri mengedepankan program jangka pendek yang realisasinya dapat cepat terlihat. Sementara itu, program visioner lainnya dijalankan sebagai program jangka panjang.

"Karena perkembangannya demikian, lembaga eksekutif dan legislatif bakal sangat ketat ke depan," ujar Ridwan.

Salah satu program jangka pendek yang ia sebut dapat terealisasi dengan cepat adalah menggunakan teknologi di bidang maritim untuk menekan praktik pencurian ikan (illegal fishing).

Menurut Ridwan, pencurian ikan masih sering terjadi karena pengawasan tidak optimal, sementara masyarakat juga tidak dilibatkan. Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menuturkan, cara menekan pencurian ikan itu dapat dilakukan melalui kapal yang bertugas mengawasi wilayah maritim Indonesia. Ia merasa Indonesia memiliki teknologi yang cukup sehingga setiap kapal pengawas harus melaporkan posisinya dan diteruskan dengan ditampilkan melalui situs kementerian terkait.

"Kita punya teknologinya sejak 11 tahun lalu. Penerapannya saja yang harus ditingkatkan. Libatkan publik dengan cara menayangkannya secara online," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com