JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang paripurna pemilihan MPR yang sempat diskors sejak pukul 12.30 WIB kembali dilanjutkan pukul 22.00 WIB. Setiap calon akan mengajukan paket pimpinan dan akan diadakan pemungutan suara secara tertutup.
"Jam 10 (22.00 WIB) ini kita masuk paripurna dengan agenda tunggal, sesuai dengan tatib votingnya tertutup," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014) malam.
Sebelumnya, sidang sempat diskors karena ada perbedaan pandangan antar fraksi. Koalisi Merah Putih keberatan dengan Oesman Sapta sebagi satu-satunya calon yang diajukan DPD. Akhirnya, diadakan rapat gabungan yang diikuti seluruh fraksi dan Anggota DPD.
Rapat gabungan sempat berlarut-larut karena KMP mengusulkan adanya perubahan tata tertib MPR yang mengatur mengenai calon pimpinan dari DPD. Namun akhirnya usulan tersebut ditolak dan DPD tetap mengajukan Oesman Sapta sebagai calon tunggal.
"Kami baru selesai rapat dengan pimpinan sementara. DPD mengusulkan satu nama dan partai lain tidak boleh mengambil nama lain," jelas Karding.
Karding meyakini Koalisi Indonesia Hebat akan menang dalam voting karena sudah mendapat kekuatan tambahan dari PPP. Dia juga merasa yakin didukung 132 anggota DPD karena megusung mereka sebagai ketua.
"Insyaallah kami menang," ujar Karding.
Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengaku koalisinya hanya bisa mengikuti mekanisme voting tertutup yang telah disepakati. KMP, kata Edhy, tidak akan mengubah strategi dengan ikut-ikutan mengusung DPD sebagai ketua MPR.
"Enggak lah, kita sudah ada kesepakatan awal dengan Koalisi Merah Putih mengenai paket pimpinan MPR ini," kata Edhy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.