Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Tak Sibuk, Ceu Popong Takut Jadi "Nenek-nenek"

Kompas.com - 02/10/2014, 15:50 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Meski telah memasuki usia 76 tahun, Popong Otje Djundjunan masih bersemangat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Bahkan, ia menunjukkan mampu tetap bugar memimpin sidang peripurna perdana yang berlangsung hingga Kamis (2/10/2014) dini hari.

Ia menyadari usianya tidak muda lagi saat maju menjadi caleg Partai Golkar untuk kelima kali. Namun, semangat ingin berbuat secara aktif di DPR mengalahkan itu semua hingga terpilih lagi.

Meski uzur, Ceu Popong mengaku mendapat dukungan dari empat anak dan kedelapan cucunya. Anak-anak dan cucu-cucu sudah mengetahui tabiat seorang Ceu Popong.

"Enggak ada yang mengeluh. Mereka sudah tidak ada yang tinggal bersama saya. Mereka sudah ada di mana-mana. Mereka juga sudah tahu kalau saya tidak sibuk akan jadi nenek-nenek. Jadi, mereka sangat men-support," ujar Popong yang ditinggal suami sejak 26 tahun lalu.

Menurut Ceu Popong, anak dan cucu-cucunya sudah mengerti dirinya yang biasa berurusan dengan banyak orang. "Jadi, enggak ada masalah," ujar dia.

Anggota DPR dari Fraksi Golkar itu, mengaku ingin menjadi wakil rakyat untuk kali kelima karena ingin aktif memperbaiki nasib rakyat.

Sebab, hanya di lembaga itulah, nenek yang akrab disapa Ceu Popong itu merasa bisa berperan dengan menunaikan tiga fungsi DPR, yakni legislasi, pengawasan ke pemerintah, hingga penganggaran.(Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com