Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Simbol Partai Demokrat di Acara Koalisi Merah Putih

Kompas.com - 26/09/2014, 14:40 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Semua anggota DPR terpilih dari partai Koalisi Merah Putih hari ini akan mendapat pembekalan dari ketua umum partainya di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (26/9/2014). Pembekalan diberikan sebagai bekal sebelum anggota DPR terpilih itu melenggang ke Gedung Parlemen, di Senayan.

Di lokasi acara, di dalam dan di luar ruangan, bertebaran simbol Partai Demokrat. Simbol tersebut terpampang di banner di belakang podium. Sementara itu, di luar Hotel Sultan, berkibar beberapa bendera Partai Demokrat yang berjajar bersama bendera partai Koalisi Merah Putih lainnya, yakni Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB, dan Partai Golkar.

Mengapa ada simbol Partai Demokrat? Bukankah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pihaknya menjadi penyeimbang dengan tidak berada di Koalisi Merah Putih dan tak berkoalisi dengan partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla?

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku tak mengetahuinya. Ia menolak memberikan penjelasan dan menyerahkannya kepada para ketua umum.

"Saya belum dapat konfirmasi," kata Muzani, sesaat sebelum acara dimulai.

Dalam acara ini, semua anggota DPR periode 2014-2019 dari partai Koalisi Merah Putih akan menerima wejangan. Acara ini telah direncanakan jauh hari sebelumnya.

Acara dimulai sekitar pukul 14.28 WIB. Hadir di lokasi adalah para pimpinan Koalisi Merah Putih, yaitu Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, MS Kaban, Suryadharma Ali, dan Akbar Tandjung. Sementara itu, Presiden PKS Anis Matta terkonfirmasi hadir, tetapi masih dalam perjalanan. Untuk Partai Demokrat, sampai acara dimulai, belum tampak perwakilannya hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com