Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Tak Urusi Nama-nama Menteri

Kompas.com - 01/09/2014, 19:38 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Arsitektur Kabinet Tim Transisi, Andi Widjajanto mengatakan, timnya tak memiliki wewenang untuk menentukan siapa yang akan menjadi menteri dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia menegaskan, siapa yang nantinya akan menduduki kursi menteri menjadi hak prerogratif Jokowi sebagai presiden.

“Sampai Kantor Transisi ini bubar, tidak akan ada nama-nama menteri dari kami. Karena itu (merupakan) ruang politik dan kami betul-betul tidak diberi mandat untuk masuk ke sana,” kata Andi, di Kantor Transisi, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Andi mengatakan, tugas Tim Transisi hanya memberitahu Jokowi-JK berapa jumlah menteri yang akan mengisi kabinet, nama kementerian, serta kriteria menteri yang akan menduduki posisi itu. Salah satu kriteria kompetensi, kata dia, yakni apakah menteri berasal dari jalur karir atau non karir. Selain itu, Tim Transisi juga menyiapkan skenario dan pertimbangan baik buruknya menggunakan opsi yang diberikan.

“Tapi untuk nominasi orang, kami tidak diberi mandat. Misalnya, dari PDI-P berapa, Nasdem berapa, parpol berapa, non parpol berapa,” katanya.

Lebih jauh, lanjut Andi, dalam sejumlah opsi struktur kabinet yang diberikan kepada Jokowi-JK, terdapat sejumlah kementerian yang akan digabung dan dipisah. Contohnya, Kementerian Pendidikan dapat dipecah menjadi dua yakni Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset. Menurut dia, kedua kementerian itu memiliki tugas yang berbeda. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengatur pembentukan karakter anak. Sementara, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset bertugas membentuk jaringan antara universitas dan teknologi serta universitas dan tenaga kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com