Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Catat 30 WNI Berangkat ke Suriah

Kompas.com - 05/08/2014, 19:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mencatat, sebanyak 30 warga negara Indonesia (WNI) berangkat ke Suriah. Mereka dikhawatirkan bisa membawa paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masuk ke Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Kepala BNPT Ansyaad Mbai saat dijumpai di kantornya, Selasa (5/8/2014).

"Katanya disebutkan ada 56 orang, tapi BNPT lebih kurang 30 orang. Ini berdasarkan hasil penyelidikan. Mereka ini mengkhawatirkan karena mereka hanya tahu jihad ke Suriah, tapi nggak tahu ISIS," ujar Ansyaad.

Di antara mereka yang berangkat ke Suriah, lanjutnya, ada yang baru saja keluar dari penjara dan ada pula yang menjadi buron kepolisian. Ansyaad meminta agar pihak Keimigrasian bisa menyeleksi ketat para WNI yang akan kembali pulang ke Tanah Air.

Demikian pula dengan pembatasan pemberian visa WNI yang hendak bepergian ke daerah konflik.

Menurut Ansyaad, paham ISIS sangat mudah diterima oleh kelompok teroris dan juga kelompok radikal yang sudah lama di Indonesia.

Kepolisian sebelumnya mengklaim ada 56 orang WNI yang berangkat ke Suriah. Kepolisian juga menduga 56 WNI tersebut bergabung ke dalam kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Para WNI tersebut tidak berangkat langsung dari Indonesia, tetapi dari negara-negara lain.

"Mereka berangkat ke Suriah melalui negara kedua atau ketiga. Tiga di antaranya beberapa waktu lalu yang meninggal di sana," kata Kapolri Jenderal Sutarman beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com