SBY: Hormati KPU dan Hasil Hitung Suara

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh pihak menghormati Komisi Pemilihan Umum dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden 2014. Ia meminta seluruh pihak tidak mengeluarkan pernyataan yang tidak perlu.

"Sebaiknya kita semua itu bisa berpikir jernih dan juga saling hormat-menghormati. Pertama kita harus menghormati KPU sebagai penyelenggara pemilu yang mandiri dan independen. Artinya, kita mesti percaya kepada KPU dan juga menghormati hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU," kata Presiden Yudhoyono dalam video wawancara berjudul "Presiden SBY: 'Menang Tenggang Rasa, Kalah Besar Jiwa'" yang diunggah dalam akun resminya di YouTube, Jumat (25/7/2014).

Kepala Negara juga meminta semua pihak menghormati Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2014. Menurut dia, wajar jika Jokowi-JK dan pendukungnya melakukan selebrasi atas kemenangan tersebut.

Presiden juga meminta seluruh masyarakat menghormati calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ia menilai, bukan hal luar biasa jika Prabowo-Hatta mengajukan gugatan perkara pemilu ke Mahkamah Konstitusi.