Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Sementara Luar Negeri: Jokowi-JK Masih Unggul

Kompas.com - 19/07/2014, 21:26 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu presiden yang digelar 10 Kantor Perwakilan Luar Negeri atau Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) menunjukkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih unggul.

Berdasarkan hasil rekapitulasi 10 PPLN, pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat 18.336 suara. Sedangkan, pasangan nomor urut dua Jokowi-JK meraih 34.754 suara.

Dari 10 PPLN tersebut, Prabowo-Hatta hanya unggul di 3 negara. Dengan demikian, dari 84 PPLN yang telah disahkan, Prabowo meraup total 306.908 suara dan Jokowi-JK meraih 349.668 suara.

Berikut rincian perolehan suara masing-masing kandidat di 10 PPLN yang disahkan, Sabtu (19/7/2014).

1. New York, Amerika Serikat: Prabowo-Hatta 866 suara, Jokowi-JK 4.267 suara

2. Alger, Aljazair: Prabowo-Hatta 355 suara, Jokowi-JK 330 suara

3. Penang, Malaysia: Prabowo-Hatta 10.773 suara, Jokowi-JK 8.806 suara

4. Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam: Prabowo-Hatta 2.825 suara, Jokowi-JK 3.746 suara

5. Damaskus, Suriah: Prabowo-Hatta 185 suara, Jokowi-JK 17 suara

6. Darwin, Australia: Prabowo-Hatta 108 suara, Jokowi-JK 317 suara

7. San Fransisco, Amerika Serikat: Prabowo-Hatta 1.283 suara, Jokowi-JK 4.860 suara

8. Sydney, Australia: Prabowo-Hatta 1.505 suara, Jokowi-JK 9.799 suara

9. Houston, Amerika Serikat: Prabowo-Hatta 313 suara, Jokowi-JK 1.934 suara

10. Chicago, Amerika Serikat: Prabowo-Hatta 123 suara, Jokowi-JK 678 suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com