Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Akan Dilakukan Prabowo jika Tak Menang Pilpres?

Kompas.com - 11/07/2014, 23:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya akan memenangkan Pemilu Presiden 2014. Dalam wawancara eksklusif dengan BBC, Jumat (11/7/2014) malam, Prabowo ditanya, apa yang akan dilakukannya jika tidak memenangkan Pilpres. Apa jawaban Prabowo?

"Saya punya hidup yang tenang dan menyenangkan, hidup yang damai. Saya akan kembali ke kehidupan saya. Saya bersyukur atas hidup saya. Saya melakukan semua ini hanya untuk bangsa saya," kata Prabowo, menjawab pertanyaan Babita Sharma dari BBC World TV, seperti dikutip dari situs bbc.co.uk, Jumat malam.

Sementara itu, dalam wawancara dengan BBC Indonesia, Prabowo kembali menegaskan, bahwa dalam berbagai kesempatan ia menyatakan akan menghormati keputusan rakyat.

"Saya berkali-kali bicara, waktu hari pertama mendaftar di KPU, dapat nomor di KPU, kampanye damai di KPU, saya selalu ngomong apa pun keputusan rakyat saya hormati. Tapi tidak ada kata-kata dari Jokowi dan JK. Malah dia bilang, kalau tidak menang, berarti curang," kata Prabowo.

Ia juga mengatakan, akan menerima keputusan jika ia dinyatakan kalah. "Kalau terbukti secara hukum, bahwa saya kalah, saya hormati. Saya tidak mau terima mandat kalau mandat itu tidak sah. Tapi sebaliknya, kalau ada rekayasa untuk tidak menghormati bukti-bukti hukum, saya tidak akan terima," kata Prabowo, menjawab pertanyaan, apakah siap menerima hasil pemilu jika seandainya kalah.

Klaim menang

Pasca-pemungutan suara, Rabu (9/7/2014), sejumlah lembaga survei merilis hasil hitung cepatnya. Delapan lembaga menempatkan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014, sementara empat lembaga survei mengunggulkan Prabowo-Hatta Rajasa. Dengan lembaga survei yang menjadi rujukan masing-masing, baik Prabowo maupun Jokowi mengklaim sebagai pemenang Pilpres 2014.

"Saudara-saudara sekalian, sebangsa setanah air, teman-teman media, kami dari Koalisi Merah Putih memantau dan mengumpulkan keterangan yang masuk dari quick count sejumlah lembaga survei dan dari lembaga survei yang kami gunakan sebagai acuan. Kami bersyukur bahwa dari semua keterangan yang masuk menunjukan bahwa kami, pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta, mendapat dukungan dan mandat dari rakyat Indonesia," kata Prabowo di Jakarta, Rabu (9/7/2014) sore.

Tim Pemenangan Prabowo menggunakan tiga lembaga survei, yakni Lembaga Survei Nasional (LSN), Jaringan Survei Indonesia (JSI), dan Puskaptis. Dari hasil tiga lembaga tersebut, Prabowo rata-rata unggul 51 persen atas capres Joko Widodo, yang meraih 48 persen suara, dengan data yang masuk di atas 80 persen.

Hasil resmi akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com