"Semua survei menunjukkan saya unggul dan saya yakin akan mendapat mandat dari rakyat Indonesia," ujar Prabowo, menjawab pertanyaan mengenai berbagai hasil hitung cepat yang mengunggulkan rivalnya, Joko Widodo.
Namun, Prabowo menyatakan akan menghormati keputusan KPU. "Jika KPU sudah memutuskan kehendak rakyat, saya akan menghormati, tetapi tidak pernah sekali pun mereka (kubu Jokowi) mengatakan hal itu," kata Prabowo.
"Yang ada justru pengumuman kalau Prabowo menang berarti dia curang," tambah Prabowo, yang diwawancara secara langsung dari London melalui kantor BBC di Jakarta.
"Saya yakin saya akan menang, tetapi kalau rakyat Indonesia tidak membutuhkan saya, saya baik-baik saja," katanya.
Pasca-pemungutan suara, Rabu (9/7/2014), sejumlah lembaga survei merilis hasil hitung cepatnya. Delapan lembaga menempatkan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014, sementara empat lembaga survei mengunggulkan Prabowo-Hatta Rajasa. Dengan lembaga survei yang menjadi rujukan masing-masing, baik Prabowo maupun Jokowi mengklaim sebagai pemenang Pilpres 2014.
"Saudara-saudara sekalian, sebangsa setanah air, teman-teman media, kami dari Koalisi Merah Putih memantau dan mengumpulkan keterangan yang masuk dari quick count sejumlah lembaga survei dan dari lembaga survei yang kami gunakan sebagai acuan. Kami bersyukur bahwa dari semua keterangan yang masuk menunjukan bahwa kami, pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta, mendapat dukungan dan mandat dari rakyat Indonesia," kata Prabowo di Jakarta, Rabu (9/7/2014) sore.
Tim Pemenangan Prabowo menggunakan tiga lembaga survei, yakni Lembaga Survei Nasional (LSN), Jaringan Survei Indonesia (JSI), dan Puskaptis. Dari hasil tiga lembaga tersebut, Prabowo rata-rata unggul 51 persen atas capres Joko Widodo, yang meraih 48 persen suara, dengan data yang masuk di atas 80 persen.
Hasil resmi akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli mendatang.