Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Elektabilitas Jokowi-JK 47,8 Persen, Prabowo-Hatta 44,2 Persen

Kompas.com - 07/07/2014, 14:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Survei terakhir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada awal Juli 2014 menunjukkan bahwa pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Berdasarkan hasil survei, responden yang memilih Jokowi-JK sebesar 47,80 persen, sedangkan mereka yang memilih Prabowo-Hatta sebesar 44,20 persen. Responden yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 8 persen.

Peneliti LSI, Fitri Hari, menjelaskan, kenaikan elektabilitas Jokowi-JK cukup pesat dibandingkan survei pada akhir Juni lalu. Saat itu, pasangan nomor urut 2 mendapat suara dari 43,5 persen responden. Sementara Prabowo-Hatta hanya naik tipis karena saat itu mendapatkan 43 persen responden.

Menurut Fitri, kenaikan elektabilitas Jokowi-JK disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, terjadi penguatan di segmen pemilih menengah ke bawah karena sosialisasi secara door to door.

"Ada juga sosialisasi program Jokowi-JK yang dianggap merakyat seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar," ujarnya.

Selain itu, lanjut Fitri, Jokowi-JK juga berhasil menggaet pemilih menengah ke atas dengan dukungan dari kalangan artis dan selebriti di media sosial.

"Selain itu, semakin bergeraknya mesin timkamnas juga berpengaruh karena adanya bayangan kekalahan," tambahnya.

Namun, menurut Fitri, Jokowi-JK masih bisa mengalami kekalahan karena pemilih yang mengambang masih cukup besar, yakni 8 persen. Dia menilai, responden yang belum menentukan pilihan bisa beralih ke Jokowi-JK ataupun Prabowo-Hatta selama masa tenang.

Pengumpulan data survei ini dilakukan pada 2-5 Juli 2014. Jumlah responden 2.400 orang dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei lebih kurang 2 persen. Adapun survei dibiayai sendiri oleh LSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com