Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Prabowo-Hatta: Peci Bukan Identitas Islam, tapi Bangsa Indonesia

Kompas.com - 28/06/2014, 15:13 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Tim sukses calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Viva Yoga Mauladi mengatakan, keputusan Prabowo menggunakan peci bukan bertujuan secara khusus menggaet para pemilih yang mayoritas beragama Islam. Menurut dia, peci bukanlah identitas Islam, tetapi identitas nasional.

"Saya melihat sejak pilpres (pemilu presiden), seluruh capres memakai peci. Peci bukan identitas islam, tapi negara dan sebagai anak bangsa. Jadi sebagai identitas nasional," kata Viva di Jakarta, Sabtu (28/6/2014).

Politikus Partai Amanat Nasional tersebut mengatakan, timses Prabowo-Hatta tidak memiliki desain khusus untuk meraup suara berdasarkan segmentasi agama. Dia mengatakan, timses membuat strategi yang didasarkan pada segi profesi.

"Kita tidak secara khusus menyasar segmentasi berdasarkan agama, tapi lebih kepada profesi. Ada nelayan, mahasiswa, pedagang kaki lima, dan lain-lain," ucap Viva.

Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto kerap menggunakan peci dalam setiap kampanye pemilu presiden. Dia pun menyebutkan alasan dirinya selalu memakai peci adalah sebagai bentuk kebanggaan terhadap kebudayaan bangsa Indonesia.

Menurut Prabowo, rakyat harus bangga dengan budaya daerah, bahasa, musik Indonesia. Hal tersebut merupakan warisan nenek moyang yang harus dijadikan dorongan untuk bebas dari penjajahan fisik, budaya, intelektual, dan penjajahan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com