Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses: Jawaban Jokowi soal Laut Tiongkok Selatan Tepat, Mengapa Banyak yang Kritik?

Kompas.com - 24/06/2014, 08:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim ahli pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andreas Hugo Pareira, menilai, Jokowi sudah tampil sangat baik dalam debat sesi ketiga calon presiden di Hotel Holiday Inn, Minggu (22/6/2014) malam. Dia menepis kritikan yang datang terhadap jawaban yang disampaikan Jokowi. Jawaban Jokowi atas pertanyaan yang diajukan rivalnya, Prabowo Subianto, mengenai penanganan konflik di Laut Tiongkok Selatan dinilainya sudah tepat.

Dia mengaku heran mengapa banyak pihak justru mengkritik jawaban Jokowi itu. Sebelumnya, Jokowi berpendapat, Indonesia adalah negara yang tidak secara langsung terlibat dalam sengketa teritorial di wilayah Laut Tiongkok Selatan sehingga dia melihat Indonesia tidak perlu terlibat dalam isu panas itu secara langsung.

"Jokowi tidak mau membawa Indonesia dalam 'conflict engagement' Laut Tiongkok Selatan, melainkan agar mengecek kembali apakah ada keterkaitan langsung dengan kepentingan nasional Indonesia dalam masalah ini," kata Andreas melalui siaran pers, Selasa (24/6/2014).

Andreas memaparkan, dengan enggan terlibat dalam konflik antarnegara, Jokowi justru menunjukkan ketegasan yang sesungguhnya. Ketegasan yang ada pada Jokowi, kata dia, bukan ditunjukkan oleh suara keras dan lantang, melainkan melalui ide dan gagasan.

"Jokowi tegas mengedepankan kepentingan nasional ketimbang membiarkan Indonesia, termasuk ASEAN, terjebak dalam sebuah konflik yang tidak solutif karena harus diakui konflik itu bisa menimbulkan kerugian bagi Indonesia dan bagi ASEAN, dalam hubungan dengan Tiongkok," ujar pengamat hubungan internasional itu.

Ketegasan serupa, lanjut Andreas, juga ditunjukkan oleh Jokowi dengan keinginannya untuk membantu kemerdekaan Palestina. Dia mengaku heran ide Jokowi yang mulia untuk memerdekakan Palestina justru dikritik pihak lawan.

"Padahal, Jokowi tanpa ragu menunjukkan sikap tegasnya mendukung perjuangan Palestina," tambahnya.

Menlu sepakat dengan Jokowi

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengamini pernyataan calon presiden Joko Widodo terkait persoalan Laut Tiongkok Selatan bahwa Indonesia bukanlah pihak yang bertikai. Namun, Marty menegaskan bahwa Indonesia ikut terlibat untuk membantu menciptakan kondisi perdamaian di kawasan.

"Saya kira posisi Indonesia selama ini, yang bukan negara yang bertikai di Laut Tiongkok Selatan, namun senantiasa menampilkan upaya-upaya untuk menfasilitasi menyelesaikan masalah itu," ujar Marty di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/6/2014).

Marty menyatakan bahwa Indonesia turut berkontribusi dengan melakukan upaya diplomasi yang terus dilanjutkan untuk meredam suasana. Sejauh ini, kata Marty, peran Pemerintah Indonesia diterima oleh semua negara.

"Apa yang dikatakan oleh Pak Jokowi sebenarnya itu upaya kita yang memang dilakukan dengan asumsi kita bisa berkontribusi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com