Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Pernah Miskin, Saya Merasakan Apa yang Kalian Rasakan

Kompas.com - 22/06/2014, 17:06 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Calon presiden Prabowo Subianto membantah bahwa dirinya terlahir dari keluarga kaya. Dia mengaku pernah merasakan sulitnya menjadi orang miskin dan hidup dengan uang pas-pasan.

"Saya pernah miskin, saya pernah tidak punya uang di kantong sama sekali. saya merasakan apa yang kalian rasakan, Saudara sekalian," ujar Prabowo saat memberikan pidato di hadapan puluhan ribu pendukungnya dalam kampanye akbar Prabowo-Hatta di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2014).

Prabowo menuturkan, dia terlahir dari keluarga yang tidak kaya. Ayahnya adalah seorang dosen yang mengabdikan seumur hidupnya untuk menjadi pegawai negeri yang tidak pernah korupsi. Dia juga bercerita bahwa pada saat dirinya masih muda, ketika ingin mengajak wanita untuk diajak "jalan", dia terlebih dahulu menghitung uang yang dimilikinya.

"Betapa malunya kalau bawa makan wanita keluar, enggak punya uang," ujar Prabowo sambil tertawa.

Setelah menceritakan sedikit masa lalunya, kemudian Prabowo bertanya kepada massa pendukungnya. Dia ingin mengetahui berapa banyak pendukungnya yang masih pengangguran dan tidak memiliki pekerjaan layak.

"Coba angkat tangan di sini siapa yang belum punya pekerjaan? Siapa di sini yang tidak memiliki pekerjaan bagus?" tanya Prabowo.

Prabowo lalu mengatakan, nasib bangsa ini ke depan akan ditentukan pada tanggal 9 Juli. Dia meminta agar masyarakat tidak salah pilih dalam menentukan pemimpin yang akan datang.

"Tanggal 9 Juli yang akan datang akan menentukan apakah Saudara masa depannya baik atau masa depan saudara seperti sekarang," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com