JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama Saiful Mujani Research & Consulting Saiful Mujani diduga melakukan praktik politik uang dalam forum silaturahim pemuda Banten dengan membagikan uang sejumlah Rp 20.000 kepada peserta. Dalam pertemuan itu, Syaiful mengarahkan agar peserta silaturahim memilih pasangan calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Semua peserta yang datang disuruh datang ke tempat pemungutan suara 9 Juli nanti untuk memenangkan Jokowi, dan semua peserta diberi pengganti (uang) transpor sebesar Rp 20.000," ujar Sekretaris Relawan Gerakan Muda Banten (RGMB) untuk Prabowo-Hatta, Puji Santosa, di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2014).
Forum silaturahim yang dimaksudnya adalah pertemuan pemuda di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, yang digelar pada Minggu (8/6/2014). Atas dugaan pelanggaran pemilu itu, Puji dan rekan-rekannya melaporkan Saiful Mujani ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu Pemilu (Gakkumdu).
Puji menuturkan, pada forum itu, Saiful juga menjanjikan akan memberikan hadiah kepada desa yang bermartabat. "Ukuran bermartabatnya adalah kalau desa itu berhasil memenangkan Jokowi," kata Puji.
Dia acara tersebut, tuturnya, Saiful memberikan sejumlah alat peraga kampanye Jokowi-JK berupa pin, stiker, dan kaus. Selain menyampaikan kampanye positif untuk Jokowi, lanjutnya, Saiful juga menyebarkan kampanye hitam atas pasangan Prabowo-Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.