Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampilan Jokowi-JK Dalam Debat Dipercaya Akan Pengaruhi Pemilih

Kompas.com - 10/06/2014, 08:52 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Juru bicara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Ferry Mursyidan Baldan, mengaku puas dengan hasil debat calon presiden dan calon wakil presiden yang digelar Senin (9/6/2014) malam. Menurutnya, Jokowi-JK mampu tampil relaks dan memberikan argumentasi memuaskan di sepanjang jalannya debat tersebut.

Ferry menuturkan, penampilan Jokowi-JK bukan hanya memuaskan, tetapi juga memberikan kejutan karena menepis minimnya kemampuan berorasi. Sedangkan JK, dianggapnya tampil sebagai figur yang melengkapi Jokowi.

"Orang yang memilih Jokowi-JK akan semakin kokoh dan yang belum memilih mudah-mudahan ini menjadi referensi untuk memilih nanti," kata Ferry, seusai menyaksikan jalannya debat, di Balai Sarbini, Jakarta, Senin malam.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem itu melanjutkan, sejak awal, Jokowi-JK memang dibiarkan untuk tampil menjadi diri sendiri. Hal itu dilakukan untuk menciptakan kenyamanan saat tampil di panggung yang disaksikan jutaan pasang mata melalui siaran langsung di beberapa stasiun televisi.

"Kita memang mengharapkan mereka tampil relaks. Kita sarankan pakai jas biar gagah, dan selanjutnya biarkan jadi dirinya masing-masing," tandasnya.

Dua pasangan calon presiden-wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden 2014 saat ini memasuki tahap debat antar-kandidat. Komisi Pemilihan Umum berencana menggelar lima kali debat antar-kandidat, baik antar-capres, antar-cawapres, maupun antar-pasangan calon seperti yang digelar pada Senin malam. Semua debat tersebut akan disiarkan langsung oleh beberapa televisi swasta nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com