Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Nama Soeharto, Prabowo-Hatta Dinilai Tak Percaya Diri Hadapi Pilpres

Kompas.com - 08/06/2014, 17:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dinilai tidak percaya diri menghadapi Pemilihan Presiden 2014. Hal itu terlihat saat pasangan tersebut "menjual" nama Presiden RI ke-2 Soeharto dalam berkampanye.

Demikian dikatakan Ketua SETARA Institute Hendardi saat jumpa pers di Kantor Kontras, Jakarta, Minggu (8/6/2014).

"Pasangan ini tidak percaya diri sehingga menggunakan Soeharto sebagai salah satu materi kampanye untuk menghimpun dukungan politik," kata Hendardi seperti dikutip Tribunnews.com.

Dengan menjual nama Soeharto, kata Hendardi, maka hal itu menjadi bukti pasangan Prabowo-Hatta miskin gagasan.

"Atau bahkan kesengajaan untuk memperoleh sumber daya politik dari kekuatan orba," tuturnya.

Selain itu, ujarnya, memuja Soeharto menunjukkan bahwa pasangan tersebut memiliki kedekatan dengan presiden yang memimpin Indonesia selama 32 tahun.

"Asumsi yang mengatakan bahwa kehadiran Prabowo Subianto dalam kontestasi pilpres sebagai kebangkitan orde baru menjadi benar," ucapnya.

Untuk itu, Hendardi mengatakan, patut diwaspadai penggunaan represi politik atas nama stabilitas yang sangat mungkin diadopsi pasangan ini.

Hendardi juga mengatakan bahwa penggunaan Soeharto sebagai salah satu materi kampanye menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Hatta sangat pragmatis dengan setiap gagasan dan dukungan politik tanpa verifikasi yang jernih.

Padahal, gagasan mengusung Soeharto sebagai pahlawan sangat melukai rakyat dan bertolak belakang dengan mandat reformasi.

"Cara pragmatis ini sama dengan terbukanya pasangan ini yang menerima dukungan FPI dengan 10 agenda, yang sebagiannya kontradiktif dengan gagasan kebangsaan Indonesia," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com