Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Dahlan Lakukan "Serangan Darat" untuk Pemenangan Jokowi-JK

Kompas.com - 04/06/2014, 11:57 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Tim Sukses Dahlan Iskan ikut melancarkan "serangan darat" untuk pemenangan pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014. Mereka akan melakukan pendekatan dengan menemui langsung warga hingga melakukan berbagai kegiatan sosial.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Sukses Dahlan Iskan, Amal al Gozhali, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/6/2014).

Amal menjelaskan, serangan darat dilakukan seluruh jaringan relawan Dahlan Iskan yang ada di daerah. Merkea akan door to door, menyasar pada tokoh-tokoh daerah atau opinion leader yang sebelumnya mendukung Dahlan Iskan sebagai presiden. Beberapa di antaranya kiai-kiai besar di daerah Jawa Barat.

"Kiai besar di Jabar sudah full mendukung Jokowi," katanya.

Selain door to door, timses juga menyasar kelompok masyarakat lain dengan berbagai kegiatan sosial seperti pengobatan gratis. Pengobatan gratis ini telah dimulai sejak Selasa (2/6/2014) di beberapa titik di Jawa Barat.

Untuk minggu kedua kampanye akan dilanjutkan ke daerah Jawa Timur. Untuk daerah lain, Amal mengatakan, tim sukses Dahlan telah menyusun program sesuai dengan peta kekuatan di berbagai daerah. Hal ini tidak terlepas dari peran Dahlan sebagai Menteri BUMN. Di Pulau Jawa, misalnya, tim ini memanfaatkan jaringan pabrik pupuk untuk mendekati para petani.

"Mereka merasakan sejak Pak Dahlan jadi menteri tak ada lagi kelangkaan pupuk di daerah mereka. Jadi hampir seluruh kios pupuk bergerak untuk membantu Pak Dahlan memenangkan Jokowi-JK," ujarnya.

Namun, untuk jaringan media yang dimiliki Dahlan, Amal menyatakan belum mengetahui strategi apa yang akan digunakan Dahlan untuk membantu pemenangan pasangan ini. "Wah belum tahu. Saya tidak membawahi grup media," katanya.

Amal menambahkan, timses Dahlan Iskan akan fokus mengamankan suara untuk Jokowi-JK di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, dan Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com