Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Prabowo-Hatta yang Akan Paparkan Visi Misi kepada Demokrat

Kompas.com - 28/05/2014, 17:37 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Partai Demokrat akan mengadakan pertemuan dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Hotel Sahid, Jakarta, pada 1 Juni 2014. Dalam pertemuan tersebut, Partai Demokrat akan mendengarkan visi dan misi Prabowo-Hatta sebagai capres dan cawapres.

Ketua Harian Partai Demokrat Sjariefuddin Hasan mengatakan bahwa pihaknya menerima surat dari pasangan Prabowo-Hatta yang menyatakan keinginan keduanya untuk memaparkan visi dan misi mereka di hadapan kader Demokrat.

"Mereka sampaikan surat resmi kepada Demokrat untuk sampaikan visi misi mereka lima tahun ke depan. Untuk itu Demokrat fasilitasi keinginan mereka akan dilakukan 1 Juni, akan dilakukan di Hotel Sahid," kata Syarief dalam jumpa pers di rumah dinasnya di Jakarta, Senin (28/5/2014).

Syarief menegaskan bahwa Demokrat bukan menjadi pihak pengundang dalam hal ini. Dia juga menegaskan bahwa sejauh ini Demokrat baru menerima surat undangan dari pasangan Prahara. Belum ada undangan dari pasangan capres lainnya, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla.

"Kami tidak mengeluarkan undangan, tapi ini respons positif dari capres dan cawapres Prabowo-Hatta. Oleh karena itu supaya tidak ada missed komunikasi, kami sama sekali belum dapatkan surat dari capres dan cawapres lainnya untuk saat ini baru satu dan kami fasilitasi mudah-mudahan ada pencerahan visi misi Prabowo Hatta kepada Demokrat," ujar Syarief.

Dalam pertemuan dengan Prabowo-Hatta di Hotel Sahid nanti, Demokrat akan mendengarkan visi dan misi pasangan tersebut secara menyeluruh. Selanjutnya, Demokrat akan mempelajari dan menilai apakah visi dan misi pasangan capres-cawapres tersebut sesuai dengan visi dan misi Demokrat atau tidak. Kemudian dalam waktu satu dua hari setelah pertemuan tersebut, katanya, Demokrat akan menentukan sikap.

"Dalam waktu singkat, satu-dua hari, karena kita akan dukung kalau capres-cawapres segaris dengan visi dan misi Demokrat," kata Syarief. Menteri Koperasi dan UKM ini juga menegaskan bahwa sejauh ini Demokrat masih dalam posisi netral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com